REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angka kecelakaan kerja di Jawa Barat terhitung masih tinggi, yakni 22.438 kasus selama periode 2013 lalu. Mengatasi hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Hening Widiatmoko, menggelar bulan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) 2014 Tingkat Provinsi Jabar.
“Untuk awarnes perusahan dan pekerja,” kata Widi, Jumat (24/1)
Menurut Widi, salah satu kegiatan implementatif adalah dengan mengadakan Penilaian Penghargaan K3. Penghargaan ini, diberikan kepada perusahaan berkategori kecelakaan nihil. Widiatmoko mengatakan terdapat 25 perusahaan di Jabar yang diusulkan untuk menerima Penghargaan Kecelakaan Nihil (zero accident).
Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa Bulan K3 Tahun 2014 merupakan wujud komitmen dan konsitensi pemerintah untuk menyebarluaskan informasi pemahaman dan penerapan sistem Manajemen K3 agarterwujud budaya K3 di Masyarakat Tahun 2015.
“BPJS Naker memiliki keterkaitan yang erat dengan pentingnya mencegah dan mengurangi Kecelakaan Kerja,'' katanya.