Jumat 24 Jan 2014 10:36 WIB

Balita Penderita Gizi Buruk di Banten Meninggal

Gizi buruk (Ilustrasi).
Foto: IST
Gizi buruk (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  SERANG -- Desi Damarwulan (4), balita yang menderita gizi buruk akhirnya meninggal dunia di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang, Kamis (23/1) malam pukul 21:45 WIB, setelah mendapat perawatan jalan dan inap selama empat bulan.

Desi anak sulung pasangan dari Ali Idris (45) dan Jahrana (35), sebelumnya sempat dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Banten ini selama tujuh hari terakhir. Lantaran sering mengalami kejang-kejang dan pingsan, kemudian langsung dirujuk ke RSUD Serang.

"Pas pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, anak saya kejang terus pingsan, dan langsung dibawa ke RSUD karena pihak Puskesmas sudah tidak sanggup menanganinya," ujar Idris di RSUD Serang, Banten, Jumat (24/1).

Idris, warga Lingkungan Peranan, Desa Terumbu, Kota Serang, Banten, ini menceritakan selama sehari dirawat di ruang Unit Gawat Darurat UGD RSUD Serang, berat badan Desi 8 kg dan perutnya membuncit, dan sempat sadarkan diri serta mau berbicara kepada kedua orangtuanya. "Saat sadar Desi sudah mau ngomong, tapi dia pingsan lagi, kemudian badannya lemas disertai batuk-batuk, disuruh minum susu juga sudah gak mau, terus pingsan lagi," kata Idris lirih dengan meneteskan air mata.

 

Sekitar pukul 19.00 WIB, Desi sempat sadarkan diri dan meminta kedua orangtuanya untuk tidak pergi meninggalkan ruang tempat ia dirawat, kata Idris. "Alhmarhum Desi pegang kencang tangan saya, tapi gak bisa ngomong lagi. Namun beberapa saat saya keluar pas pukul 20:45 WIB posisi saya diluar, akhirnya Desi sudah gak ada (Meninggal dunia)," ujar Idris yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan ini.

Ibu almarhum Desi, Jahrana, menceritakan selama dalam perawatan anaknya di Puskesmas Kilah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mengaku pihak Puskesmas maupun kader Posyandu sudah berupaya memberikan perawatan yang maksimal. "Namun mungkin sudah takdir anak saya (Desi) mungkin. Saya ikhlas, namun sangat sedih kehilangan anak saya satu-satunya," ujarnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement