Kamis 23 Jan 2014 16:48 WIB

Korban Banjir Subang Butuh Bantuan Logistik dan Medis

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Warga melintasi jalan yang terkena banjir di kawasan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1).
Foto: Septianjar Muharam
Warga melintasi jalan yang terkena banjir di kawasan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Tim Rescue Disaster Emergency and Relief Management (DERM) Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengatakan bahwa masyarakat korban banjir di Subang, Jawa Barat (Jabar), saat ini membutuhkan bantuan logistik maupun bantuan medis.

“Sejak hari pertama banjir yaitu Sabtu (18/1), kami telah melakukan aksi di Rawa Tanjung Kecamatan Ciasem, Subang, untuk memasok makanan ke daerah pengungsi yang terisolir,” kata Komandan rescue ACT Iqbal, Kamis (23/1), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Tim juga melakukan evakuasi di Pamanukan Kota, terutama orang tua dan kaum ibu yang membawa bayi. Berdasarkan informasi awal, kata Iqbal, tidak kurang dari 140 desa di Subang terdampak banjir. Sehingga banjir di Subang kali ini membuat para korban sangat membutuhkan bantuan. Korban banjir di Subang membutuhkan bantuan logistik.

“Bantuan logistik seperti makanan siap saji, makanan instan, air mineral, pakaian, pembersih lantai, dan kebutuhan lainnnya. Selain itu, mereka juga sangat membutuhkan penanganan medis, karena banyak yang mengidap penyakit pascabanjir, seperti penyakit kulit,” ujarnya.

Sementara itu, Vice President Humanity Network Departmen ACT, M Insan Nurrohman, menegaskan besarnya skala dampak banjir Subang, layak mendapat perhatian dan perlakuan kemanusiaan sama seperti banjir yang terjadi di Jakarta. Dia beralasan, titik pengungsian sangat banyak. Masyarakat setempat juga mengalami kelumpuhan sosial dan perlu pendampingan.

“Apalagi, jumlah pengungsi banjir Subang tahun ini dilaporkan menunjukkan angka yang besar yakni 192 ribu jiwa,” katanya. Sehingga, kata Insan, perlu dukungan posko-posko agar penanganan pengungsi lebih terjamin. Selain itu, kata Insan, pegiat kemanusiaan amat berguna hadir mengorganisasi semua jenis bantuan agar merata dan signifikan dampaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement