REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Belasan rumah mengalami kerusakan setelah diterjang banjir bandang yang melanda Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, akibat meluapnya air sungai di kaki Gunung Rinjani.
Pantauan Antara dari lokasi kejadian, Kamis, warga Sambelia memilih mengungsi dikarenakan rumahnya mengalami kerusakan serta masih digenangi air setinggi kurang lebih 30-50 cm.
"Warga yang mengungsi sekitar 924 orang. Sedangkan, bangunan rumah yang rusak akibat diterjang banjir bandang ada 18 unit," kata Camat Sambelia, Buhari, Kamis pagi.
Bangunan rumah yang mengalami kerusakan tersebar di beberapa desa, meliputi Desa Sugian, Dara Kunci, Obel-Obel, Belanting dan Pedamekan.
Salah satu bangunan yang kerusakan parah, bahkan kemudian terhanyut setelah diterjang banjir bandang adalah rumah milik Kepala Dusun Dara Kunci Alimuddin.
Sejak banjir bandang melanda Kecamatan Sambelia pada Senin malam (20/1) sekitar pukul 23.30 Wita, hingga kini warga masih bertahan di lokasi evakuasi, yakni di Masjid Miempo, SDN 3 Dara Kunci, Masjid Labuan Pandan dan SDN Sandongan.
Buhari mengatakan banjir bandang tidak hanya menyebabkan 18 rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu, tercatat ada empat jembatan putus dihantam banjir, satu mushola rusak, satu warga menderita luka-luka dan 24 orang menderita sakit
"Seluas 15 hektare lahan persawahan di Dusun Obel-Obel dan 30 hektare sawah di Dusun Dara Kunci juga mengalami kerusakan akibat terendam air," kata dia.