Kamis 23 Jan 2014 09:00 WIB

Banjir Indramayu Terparah Dalam 30 Tahun

Rep: lilis/ Red: Damanhuri Zuhri
Banjir
Foto: VOA
Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Memasuki hari kelima, banjir yang melanda Kabupaten Indramayu terus meluas. Dari 31 kecamatan, tercatat hanya tiga kecamatan yang tidak terendam banjir.

''Ini merupakan banjir terparah yang melanda Indramayu dalam 30 tahun terakhir,'' ujar Sekda Indramayu, Ahmad Bahtiar, Rabu (22/1).

Dari data Satlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Pemkab Indramayu, tiga kecamatan yang tidak mengalami banjir adalah Kecamatan Bangodua, Sukagumiwang dan Kedokan Bunder.

Sedangkan 28 kecamatan lainnya, kata Bahtiar, terendam banjir dengan tingkatan parah, sedang maupun ringan.

Untuk  banjir terparah di antaranya terjadi di Kecamatan Patrol, Sukra, Anjatan, Bongas, Juntinyuat, Balongan, Indramayu dan Pasekan. Di kecamatan-kecamatan itu, banjir merendam dengan ketinggian hingga sekitar dua meter.

Berdasarkan pantauan Republika, Rabu (22/1), banjir kali ini meluas di wilayah tengah dan timur. Di antaranya Kecamatan Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan, Cantigi dan Arahan. Di wilayah-wilayah itu, banjir merendam dengan ketinggian antara 30 cm hingga satu meter.

Sementara banjir yang merendam wilayah barat, sudah mulai surut. Banjir hanya masih merendam rumah-rumah warga yang lokasinya jauh dari jalur pantura dengan ketinggian sekitar 30 cm - 50 cm.

Selain itu, jalur utama pantura yang semula terendam juga sudah mulai surut. Antrian kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta yang semula macet, sudah mulai terurai.

Bahtiar mengungkapkan, banjir tahun ini disebabkan meluapnya sungai-sungai, baik sungai besar maupun sungai kecil, yang ada di Kabupaten Indramayu. 

Ditambah lagi dengan kondisi saluran pembuang yang digunakan untuk pembuangan air irigasi PJT Tarum Timur yang masuk ke pemukiman warga.

‘’Saluran  pembuang di wilayah kota juga banyak yang berubah fungsi, menyempit dan mengecil, baik yang berada di sekitar pemukiman maupun yang ke arah laut,’’ terang Bahtiar.

Sementara itu, Kabag Kesra Pemkab Indramayu, Abdul Mutholib, mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik berupa beras dan mie instan ke seluruh kecamatan yang terendam banjir.

Untuk kecamatan yang parah, bantuan beras disalurkan sebanyak 1,5 – 2 ton dan mie isntan 100 dus. Sedangkan untuk kecamatan yang tidak terlalu parah, beras yang disalurkan sebanyak satu ton dan 50 dus mie instan.

‘’Namun kalau masih kurang, camat bisa meminta tambahan dan kami akan langsung mengirimkan,’’ jelas Abdul Mutholib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement