REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Widodo Suryantoro mengklaim harga kebutuhan pokok maupun sayur mayur di Surabaya stabil karena mendapat pasokan dari kota-kota di wilayah Jatim.
Widodo memastikan bahwa Kota Surabaya tidak mendapat pasokan bahan pokok dan sayur mayur dari Jakarta maupun wilayah yang berada Jawa Barat (Jabar).
Dua wilayah itu saat ini memang mengalami musibah banjir. “Pasokan bahan pokok maupun sayur-mayur yang ada di Surabaya 100 persen berasal dari kota-kota di Jatim seperti Malang, Mojokerto Lumajang, dan Pasuruan. Jadi tidak ada kenaikan harga atau stabil,” katanya kepada Republika, Rabu (22/1) malam.
Adapun batas toleransi kenaikan harga bahan pokok maupun sayur mayur yang ditetapkan pihaknya yaitu antara 3-5 persen. Namun demikian, ia menegaskan bahwa Disperdagin akan segera melakukan tindakan jika ada kenaikan harga bahan pokok melebihi toleransi.