Rabu 22 Jan 2014 19:01 WIB

Pembangunan Waduk di Puncak Membahayakan

Rep: C54/ Red: Dewi Mardiani
Kawasan Puncak, Bogor.
Foto: Republika/Musiron
Kawasan Puncak, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rencana pemerintah pembangunan waduk raksasa di daerah Ciawi, Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, dinilai aktivis lingkungan, dapat membahayakan masyarakat sekitar.

Pasalnya, waduk yang dibangun dengan cara memotong dan menahan laju aliran sungai tersebut rawan jebol dan menjadi musibah bagi masyarakat, seperti yang terjadi pada Situ Gintung. Demikian diungkapkan aktivis Ciliwung Institute Sudirman Asun.

Menurut Asun, selain berbahaya, pembuatan Waduk Ciawi juga tidak efektif. “Di Luar negeri, cara-cara pemangunan fasilitas fisik itu sudah ditinggalkan, gantinya adalah penghijauan,” papar Asun, Rabu (22/1).

Dia berpendapat, pembuatan waduk dengan cara memotong laju aliran sungai akan menggangu keseimbangan ekologis. Dia mencontohkan, memotong aliran sungai dapat menggangu jalur migrasi ikan, serta menggangu aliran nutrisi bagi biota sungai yang mengalir dari hulu ke hilir.

Menurutnya, daripada membuat Waduk Ciawi, pemerintah lebih baik merevitalisasi situ-situ juga embung-embung, baik yang alami maupun buatan, yang hari ini telah banyak beralih fungsi maupun mengalami pendangkalan.

Sependapat dengan Asun, Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Dadan Ramdan, juga beranggapan bahwa pembangunan Waduk Ciawi tidak solutif. Sebagai gantinya, Ramdan menyarankan pemerintah untuk membuat situ-situ kecil yang nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement