REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak mencatat seorang warga Curug, bitung hanyut terseret air sungai hingga kini belum ditemukan jasadnya.
"Kami terus melakukan pencarian warga yang hanyut terseret air sungai itu," kata Ketua Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi, Selasa.
Ia mengatakan bersama tim relawan dari Polri, TNI, dan Tagana melakukan penyisiran tempat korban terseret air sungai itu.
Namun, kondisi luapan sungai begitu deras akibat curah hujan di daerah itu relatif tinggi.
Para relawan menggunakan peralatan perahu karet dan pakaian pelampung untuk mencari jasad warga Lebak.
"Kami malam ini terpaksa menghentikan pencarian warga yang terseret air sungai itu," katanya.
Kepala Bagian Operasional Polres Lebak Kompol Budhi Batara mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim untuk menemukan jasad warga Curug, bitung yang terseret air sungai.
Namun, kondisi alam tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian.
"Kami akan melanjutkan pencarian jasad korban warga itu pada hari Rabu (22/1) besok," katanya.
Menurut dia, banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak tercatat seorang warga hanyut dan dipastikan meninggal dunia.
Selain itu juga pihaknya mencatat sebuah jembatan yang menghubungkan Lampu Merah Malangnengah-mandala longsor sehingga arus lalu lintas dialihkan ke dalam kota Rangkasbitung.
"Kami mengajak masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan banjir menyusul tingginya curah hujan selama brberspa hari trrakhir," katanya.