Selasa 21 Jan 2014 18:20 WIB

Gara-Gara Bencana, SBY Batal ke Swiss

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet terbatas kenaikan harga gas Elpiji 12 Kg di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (5/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet terbatas kenaikan harga gas Elpiji 12 Kg di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (5/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan batal menghadiri Word Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss pada 22-25 Januari mendatang.

Alasannya, kondisi di Tanah Air sedang tidak bisa ditinggalkan karena sedang dilanda bencana alam di beberapa wilayah.

Juru bicara presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, sebenarnya Presiden SBY sangat diharapkan kehadirannya karena akan menerima penghargaan dari Professor Klaus Schwab, Pendiri dan Executive Chairman.

“Presiden akan menerima penghargaan Global Statesman Award atas berbagai prestasi dan capaian selama 10 tahun memimpin Indonesia di kancah internasional khususnya dalam capaian ekonomi, kemanusiaan dan demokrasi,” katanya, Selasa (21/1).

Penghargaan serupa pernah diberikan kepada Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva. Hanya sedikit kepala negara ataupun kepala pemerintahan yang mendapatkan mendapatkan penghargaan yang sama.

Karena pembatalan tersebut, Presiden SBY telah menunjuk Menteri Keuangan, Chatib Basri untuk menghadiri perhelatan internasional tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement