Selasa 21 Jan 2014 14:54 WIB

Tahun Ini, Relokasi Warga Ciliwung ke Cipesel

Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merelokasi warga bantaran Sungai Ciliwung pada tahun ini ke rumah susun Cipinang Besar Selatan (Cipesel) dengan tujuan untuk melebarkan kali agar dapat berfungsi dengan maksimal.

"Relokasi warga yang tinggal di wilayah sepanjang aliran Sungai Ciliwung seperti di Kampung Pulo dan Kalibata dimulai tahun ini," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Selasa.

Menurut Jokowi, wali kota harus segera melakukan pendekatan untuk merelokasi warga bantaran Sungai Ciliwung yang berjumlah 34.000 KK itu. "Kampung Pulo Kalibata dimulai, wali kota segera melakukan pendekatan untuk merelokasi warga bantaran," kata dia.

Ia mengatakan lurah dan camat harus menyelesaikan permasalahan saluran air di wilayah mereka. Caranya dengan melebarkannya dan di kanan kiri itu harus ada jalan inspeksi. "Tahun ini pelebaran kali dan pembuatan jalan inspeksi harus dimulai semuanya tidak ada toleransi lagi," kata dia.

Ia mencontohkan di wilayah Tegal Alur yang sering menjadi daerah langganan banjir disebabkan karena lebar sungai yang hanya tiga meter. Padahal idealnya itu sungai harus mempunyai lebar 30 meter.

"Bagaimana tidak mau banjir, lah wong lebar kalinya hanya 3 meter, jadi tidak ada kompromi lagi harus pindah warga yang ada di bantaran sungai karena kalau tidak, kita hanya ngurusin pengungsi dan logistik," ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hulu Sungai Ciliwung yang berada di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat harus dikembalikan fungsinya sebagai daerah resapan air karena itu merupakan akar permasalahan banjir Jakarta.

"Memang air yang datang ke sini (Jakarta) itu, dari wilayah atas (hulu Sungai Ciliwung), itu yang harus diatasi, Jadi akar masalah harus diatasi, akar masalahnya di mana? Ya, di sana," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin.

Menurut dia, pembangunan sodetan Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) dan ke Sungai Cisadane bukan solusi jangka pendek untuk mengatasi permasalahan banjir yang melanda ibu kota.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement