REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Surya Ningsih (19), gadis asal Kelurahan Brang Bara, ditemukan tergeletak dengan tubuh bersimbah darah di permukaan jalan beraspal di kawasan Karang Dima, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Surya Ningsih pertama kali ditemukan tergeletak di dekat SPBU Karang Dima oleh warga setempat pada Senin (20/1) petang sekitar pukul 18.00 Wita," kata Hendra, kakak kandung korban, di Sumbawa Besar, Selasa.
Ketika ditemukan warga, Surya Ningsih tengah tergeletak dalam kondisi babak belur. Wajahnya bersimbah darah, bibir bengkak, dan beberapa bagian tubuhnya mengalami luka robek.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari sejumlah warga, Surya Ningsih petang itu 'dibuang' begitu saja oleh seorang pria dari atas sepeda motor hingga kemudian tergeletak di pinggir jalan.
Korban lantas ditemukan warga yang kebetulan melintas di lokasi, yang kemudian melarikannya ke Puskesmas Labuan, Badas, untuk mendapat penanganan medis secara intensif.
Dari pengakuan adiknya, kata Hendra, Surya Ningsih hari itu dibonceng sepeda motor oleh pacarnya berinisial YD. Namun, Surya Ningsih kemudian terjatuh di wilayah Karang Dima.
"Masa jatuh sampai seperti itu?," kata Hendra dengan menambahkan kuat dugaan Surya Ningsih belum mau berterus terang atas kejadian yang dialaminya.
Hendra juga menyayangkan Surya belum bersedia berterus terang mengenai identitas pacarnya, termasuk tempat tinggal YD, yang dikabarkan tiba-tiba menghilang.
"Yang menjadi pertanyaan keluarga, mengapa pacarnya meninggalkan Surya seorang diri tergeletak di permukaan aspal dan tidak berinisiatif membawa ke rumah sakit jika memang kejadiannya benar-benar karena terjatuh dari sepeda motor? Tapi, sampai sekarang adik kami belum berterus terang," ucap Hendra.
Terkait kuatnya dugaan bahwa Surya mengalami penganiayaan, lanjut Hendra, keluarga telah melaporkan kasus itu kepada pihak Pospol Labuan dan Polres Sumbawa.
"Kami sekeluarga berharap pacar Surya segera ditemukan guna memastikan kejelasan kasus yang menimpa adik kami," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika