Selasa 21 Jan 2014 13:04 WIB

Menkokesra: Tidak Benar Presiden Acuh pada Sinabung

Gunung Sinabung
Foto: AP
Gunung Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono membantah anggapan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak peduli atau bersikap tidak acuh pada bencana yang terjadi di Tanah Air khususnya erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara.

"Tidak benar Presiden bersikap acuh. Presiden terus mengikuti perkembangan bencana di Indonesia, termasuk Sinabung," kata Agung Laksono di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, tahun 2010,bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengunjungi Gunung Sinabung yang pada saat itu juga sempat mengalami erupsi.

"Jauh sebelum bencana Gunung Sinabung menjadi besar seperti sekarang, saya pernah mendampingi Presiden berkunjung kesana pada tahun 2010," katanya.

Bahkan, tambah Agung, pada tanggal 23 Januari 2014 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan kembali mengunjungi Sinabung.

"Ini sudah kali kedua bagi Presiden meninjau erupsi Sinabung," katanya.

Agung menjelaskan, letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih berskala bencana daerah sehingga belum menjadi bencana nasional.

Dia menjelaskan, pemerintah tingkat daerah masih mampu mengatasi bencana tersebut dibantu pemda Sumatera Utara didampingi pemerintah pusat.

"Adanya usul agar dijadikan skala bencana nasional, harus memenuhi persyaratan seperti yang diatur UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana," katanya.

Dia menyebutkan, Pasal 51 ayat 2 menyebutkan penetapan skala nasional ditetapkan oleh presiden, skala provinsi oleh gubernur, dan skala kabupaten-kota oleh bupati-wali kota.

"Pemerintahan Pemda Karo masih berjalan normal. Selain itu juga tidak ada korban jiwa banyak dan terjadi eskalasi bencana yang luas," katanya.

Ditambah lagi, kata Agung, meskipun bertatus bencana daerah , pemerintah pusat terus memberikan bantuan dan melakukan pendampingan.

"Jadi pemerintah pusat tidak lepas tangan," katanya.

Dia menambahkan, BNPB mendistribusikan dana siap pakai sebesar Rp20,1 miliar untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan bencana Sinabung.

Selain itu, Kementerian Sosial juga sudah memberikan bantuan logistik sebesar Rp16 miliar.

"Kementerian kesehatan juga sudah mengirimkan obat-obatan, makanan pengganti ASI dan lain sebagainya senilai Rp1,75 miliar dan masih banyak lagi bantuan lainnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement