REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sebagian besar korban bencana banjir bandang Manado hingga kini masih bergantung pada pemerintah dan yayasan pemberi bantuan untuk kebutuhan makan sehari-hari. Ketiadaan alat masak utama seperti kompor dan gas LPG membuat warga tidak bisa memasak makanannya sendiri.
Fadhli, salah satu relawan mengatakan, ada pengungsi yang menolak diberikan bantuan beras. Bantuan tersebut dianggap kurang berguna karena mereka tidak memiliki peralatan memasak.
Menanggapi hal itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menyalurkan 5 ribu kompor gas beserta tabung LPG.
"Dalam waktu singkat PMI dan Pertamina akan atur distribusi 5 ribu kompor dan LPG. Satu sampai dua hari lagi tiba," kata mantan wakil presiden tersebut.
Sementara itu, mengenai minimnya pasokan air bersih yang dikeluhkan warga, JK mengatakan pihaknya akan menyalurkan 15 tangki air minum serta 20 unit pompa air mulai hari ini.