Selasa 21 Jan 2014 09:16 WIB

Hujan Deras, Jalan Berlubang di Lintas Sumatra Bertambah

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
Jalan berlubang/ilustrasi
Foto: beritabatavia.com
Jalan berlubang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan yang masih mengguyur di wilayah Lampung hingga Selasa (21/1), membuat titik kerusakan di jalan lintas Sumatera (jalinsum) bertambah. Arus kendaraan dari Jawa-Sumatera terhambat akibat banyaknya lubang-lubang menganga di badan jalan.

Berdasarkan pantauan Republika, dalam beberapa hari terakhir, kerusakan jalinsum mulai terjadi dari bunda Tugu Raden Intan (kota Bandar Lampung) menuju Natar, Branti (Lampung Selatan). Jalan berlubang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas pada pagi dan petang hari.

Selanjutnya, menjelang ke Bandara Radin Inten II, Branti, beberapa titik lubang kerap ditemui di badan jalan. Kendaraan yang hilir mudik menuju bandara terpaksa ektra hati-hati.

Dari Branti menuju jembatan Tegineneng (Pesawaran), ada lima titik kerusakan jalan. Truk-truk berbadan panjang terpaksa melambat dan menyisir di pinggir jalan.

Kerusakan jalan terjadi lagi setelah Kotabumi (Lampung Utara) menuju Bukit Kemuning, Blambangan Umpu (Waykanan), hingga perbatasan Lampung-Sumatera Selatan (Sumsel). Kondisi jalur ini rusak parah, yang menyebabkan waktu tempuh perjalanan semakin lama dari dua jam menjadi empat jam.

Para sopir truk angkutan barang mengeluhkan belum adanya perbaikan jalan lintas ini hingga beberapa bulan. "Kalau saya lhat tidak ada perbaikan, atau menambal lubangnya," kata Abu Nida, warga Martapura, Sumsel, sopir truk tujuan Metro.

Ia mengatakan, kerusakan jalinsum sudah terjadi dari perbatasan provinsi hingga Kotabumi. "Kalau begini terus kami rugi, karena waktu habis di jalan, biaya bengkak," ujarnya.

Rudi, sopir truk angkutan kerajinan rotan di Lampung tujuan Padang, merasakan kerusakan jalinsum makin parah. Terlebih setelah hujan sering turun. "Sebelumnya sudah banyak lubangnya, ditambah genangan hujan lubang jalan kian membesar dan dalam," katanya.

Ia berharap jalinsum yang dilalui kendaraan dari Jawa dan Sumatera segera diperbaiki, karena akan mengganggu distribusi pengiriman barang kedua pulau tersebut. "Tolonglah pemerintah perhatikan jalan di Sumatera, jangan hanya di Jawa," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement