Senin 20 Jan 2014 20:26 WIB

TNI Bangun Jembatan Penghubung di Manado

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Hafidz Muftisany
Jalan raya Manado Tomohon terputus.
Foto: Machel R. Singkoh
Jalan raya Manado Tomohon terputus.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kodam VII/Wirabuana menambah satu unit jembatan bailey sebagai akses sementara penghubung Tomohon dan Manado. Namun kebutuhan tersebut, saat ini masih dalam proses pengiriman dari Batalyon Kavaleri, Makasar.

Kasdam VII/Wirabuana, Brigjen Rukman Ahmad mengatakan, banjir sendiri sudah mulai surut. Pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara masih berkordinasi atas dampak dari banjir tersebut. Kondisi pascabanjir masih menyisakan lumpur dan sampah di pemukiman warga

"Sedangkan di akses jalan putus, TNI AD menambah satu unit jembatan bailey. Sekarang masih menunggu kiriman dari Makasar," kata Rukman dalam teleconfrence dengan KASAD TNI, Jendral TNI Budiman, Senin (20/1).

Dia menambahkan, untuk korban tercatat 19 orang meninggal, dan 3 lainnya dinyatakan hilang. Pihaknya sendiri masih dalam pencarian, dugaan sementara korban tersebut tertimbun longsor.

Kemudian, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Bachtiar juga telah menginstruksikan kodim serta korem setempat untuk menambah jumlah personilnya yang diterjunkan ke lokasi.

KASAD TNI, Jendral TNI Budiman mengapresiasi langkah yang dilakukan Kodam VII/Wirabuana. Menurut dia, ada perencanaan matang dan pengendalian potensi yang baik dalam menangani musibah tersebut.

"Untuk sampah, segera bersihkan, jangan sampai itu menjadi potensi bencana susulan saat hujan lebat kembali terjadi," kata Budiman.

Untuk penambahan akses jembatan, kata dia, pihaknya akan mengupayakan kebutuhan tersebut terpasang hari ini. Satuan Denzipur 4 Kota Manado hanya memiliki 2 unit jembatan dengan panjang masing 30 meter. Sedangkan batalyon di Makasar mempunyai 6 unit jembatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement