Senin 20 Jan 2014 20:31 WIB

PMI Terjunkan Relawan di Manado

Palang Merah Indonesia (PMI)
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Palang Merah Indonesia (PMI)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Palang Merah Indonesia (PMI) Manado, memberikan bantuan kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di Manado.

"Kami sudah menerjunkan relawan di lokasi-lokasi yang parah seperti di Kecamatan Singkil dan Tikala serta Paal Dua," kata ketua PMI Manado Paula Runtuwene, di Manado, Senin.

Paula mengatakan, anggota PMI sudah mengumpulkan data dari lokasi bencana, yakni Singkil, Paal Dua, Tikala, Sario, Wanea, Tuminting dan Bunaken Kepulauan, sekarang mereka tinggal menyalurkan bantuan untuk keperluan bencana.

"Selain itu ikut membantu membersihkan jalan-jalan dan yang dipenuhi lumpur," katanya.

Paula mengatakan, bahkan ketua umum PMI Jusuf Kalla juga datang memberikan dukungan kepada para relawan dan memantau seluruh lokasi banjir, sebab membawa bantuan.

Ia menambahkan pihaknya sudah memberikan bantuan berupa makanan siap saji, kebutuhan seperti pakaian dan pakaian dalam, serta kebutuhan lainya mulai dari matras dan tikar untuk keperluan para korban.

Menurut Paula negara-negara donor PMI juga sudah menyatakan kesiapan membantu semua menolong korban bencana dan pemulihan pascabencana, sehingga para korban dapat sedikit merasa diringankan bebannya.

"Negara donor seperti Denmark sudah menyatakan kesiapan membantu tinggal menunggu pembicaraan lagi tentu kami berharap bantuan bisa segera diberikan," katanya.

Ia mengatakan PMI juga sudah menyiapkan peralatan untuk memberikan pertolongan kepada para korban bencana di Manado, mulai dari membersihkan rumah sampai memberikan penguatan secara moral.

Menurutnya ada 20 relawan yang baru datang dari Jakarta untuk membantu para korban yakni tenaga dokter yang akan membantu yang sakit serta membangkitkan semangat mereka.

"Para relawan memeriksa kesehatan lalu memberikan bantuan dukungan moral dalam bentuk support secara psikologi agar bisa mengurangi trauma pascabencana tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement