Senin 20 Jan 2014 16:41 WIB

Pengesahan APBD Dinilai Dapat Pulihkan Jakarta dari Bencana

Aktivitas warga di Jalan Abdullah Syafei yang tergenang banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung di Kampung Melayu, Jakarta, Sabtu (18/1). (Republika/Prayogi)
Aktivitas warga di Jalan Abdullah Syafei yang tergenang banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung di Kampung Melayu, Jakarta, Sabtu (18/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekjen DPR Nining Indra Saleh mengatakan pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bisa memulihkan Ibu Kota Jakarta dari bencana.

"Anggota DPRD DKI seperti tidak mau mengerti dengan kondisi darurat yang harus diselesaikan Pemprov DKI. Pengesahan APBD yang berlarut-larut hanya karena penambahan anggaran membuktikan proses birokrasi di pemerintahan tidak taktis dan efisien," ujar Nining di Jakarta, Senin.

Nining yang saat ini menjadi politisi Partai NasDem mengatakan dirinya tidak melihat itikad dari DPRD DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan masalah-masalah yang ada di DKI Jakarta.

"Kalau mengesahkan APBD saja lambat, bagaimana Ibu Kota bisa berubah jadi lebih baik jika parlemennya tidak tanggap akan situasi yang dihadapi Jakarta," kata dia.

 

Dia meminta kepada pihak-pihak yang terkait dengan APBD DKI 2014 untuk segera mengambil keputusan.

Semakin berlarut-larut pengesahannya, maka akan semakin lama Jakarta pulih dari bencana.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran untuk banjir yang merendam Ibu Kota sejak sepekan yang lalu itu, tetapi dana tersebut belum bisa cair selama APBD DKI belum disahkan. Sehingga penanganan banjir menjadi terkendala.

Penundaan pengesahan APBD DKI disebabkan penambahan jumlah anggaran yang diminta Pemprov DKI. Seharusnya APBD DKI 2014 disahkan pada 30 November 2013, lalu ditunda hingga 27 Desember 2013.

Penundaan kembali terjadi karena ada penambahan anggaran menjadi Rp69,5 triliun dan akan disahkan pada 15 Januari 2013. Tapi kenyataannya hingga kini pengesahan APBD DKI 2014 belum juga dilakukan.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement