Senin 20 Jan 2014 14:55 WIB

Sebagian Warga Manado Mulai Kembali Beraktivitas

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Beberapa petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut membantu warga menyeberangai banjir di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Beberapa petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut membantu warga menyeberangai banjir di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Lima hari pascabencana banjir bandang yang melanda Kota Manado, sebagian warga sudah mulai kembali beraktivitas, Senin (20/1). Kegiatan ekonomi warga perlahan-perlahan mulai bergerak.

Ollie, warga Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, bahkan sudah mulai berjualan di depan rumahnya yang masih porak poranda. Dia berjualan bensin eceran. Barang dagangannya tersebut dipajang di depan rumahnya,  bersama dengan sejumlah perabotan seperti lemari, ranjang, dan kursi yang masih penuh lumpur.

Sementara itu, Pasar Karumbasan yang berada di Kecamata Wanea juga mulai beroperasi kembali setelah tiga hari tutup. Pasar ini letaknya di pinggir sungai.

Di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Wanea juga mulai terlihat siswa-siswa yang habis pulang sekolah. Kegiatan belajar mengajar di sekolah Manado mulai aktif kembali hari ini.

Namun, ada juga siswa yang belum bisa bersekolah lantaran semua perlengkapan sekolah mereka tersapu banjir. "Gedung sekolahnya juga rusak parah. Anak-anak belum bisa sekolah," kata Firda, salah satu warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement