Senin 20 Jan 2014 13:35 WIB

Risma Lapor ke KPK Soal Pengelolaan KBS

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengunjung melihat satwa Bison Amerika yang berada di kandang peraga Kebun Binatang Surabaya (KBS) Surabaya, Jatim, Minggu (11/3).
Foto: Antara
Pengunjung melihat satwa Bison Amerika yang berada di kandang peraga Kebun Binatang Surabaya (KBS) Surabaya, Jatim, Minggu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Senin (20/1). Kedatangannya untuk melaporkan permasalahan dalam pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur (Jatim).

Risma melakukan konsultasi terkait pengelolaan KBS seperti pertukaran antara satwa dengan mobil maupun bangunan. Menurut Risma, pemkot Surabaya yang kini mengambil alih pengelolaan KBS ingin mengetahui apakah pertukaran hewan diperbolehkan.

Dikatakan dia, Pemkot Surabaya tidak setuju dengan adanya pertukaran satwa dengan mobil atau bangunan tersebut. Namun hal itu dilakukan oleh pengelola KBS sebelumnya.

Menurut Risma, informasi yang diperolehnya ada sebanyak 420 ekor binatang langka yang hilang. Termasuk di antaranya Komodo dan Jalak Bali.  Harga Jalak Bali kecil per ekornya mencapai kisaran Rp 50-100 juta. Sementara Komodo bisa mencapai Rp 600-900 juta.

Diterangkan Risma, hilangnya satwa itu diketahui setelah pemkot Surabaya mengambil alih pengelolaan KBS. Pemkot kata dia akan menyerahkan data-data mengenai pertukaran hewan langka tersebut kepada KPK

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement