REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat menyatakan sampai 19 Januari 2014 sudah terjadi sedikitnya 30 kali bencana mulai dari longsor, banjir dan angin kencang yang merusak puluhan rumah.
"Mayoritas bencana yang terjadi pada Januari atau awal tahun ini adalah longsor yakni sebanyak 17 kali dan sisanya banjir serta angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Hendra Resmandra kepada Antara, Senin.
Menurut Hendra, jika dibandingkan dengan tahun lalu jumlah bencana di awal tahun meningkat drastis yang mencapai 50 persen bahkan lebih. Banyaknya bencana terjadi saat memasuki pekan kedua Januari dipicu hujan deras turun sepanjang hari yang menyebabkan longsor, banjir dan angin kencang.
Bahkan pada Minggu (19/1) satu rumah di Babakan Jampang, Kecamatan Gunungpuyuh roboh karena diterjang angin kencang, tapi tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu. Untuk saat ini kondisi curah hujan sudah mulai mereda namun kondisi cuaca masih mendung dan angin bertiup cukup kencang.
Menurutnya tidak menutup kemungkinan terjadi bencana susulan lainnya karena jika dilihat dari kondisi cuaca yang belum normal ditambah angin bertiup kencang bisa menyebabkan terjadinya bencana angin puting beliung, maka dari itu pihaknya terus bersiaga khususnya di lokasi-lokasi rawan bencana tersebut.
"Kondisi cuaca yang belum bersahabat ini mewajibkan kami untuk terus bersiaga dan kami pun sudah berkoordinasi dengan tim reaksi cepat penanggulangan bencana, relawan dan instansi lainnya untuk melakukan antisipasi dini, untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut," tambahnya.