REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengunjungi lokasi banjir bandang di Kampung Banjer, Kecamatan Tikala, Manado, Senin (20/1). Kehadiran pria yang akrab disapa JK itu dimanfaatkan warga untuk mengadukan kondisi mereka.
JK sendiri tiba di Manado pada pukul 10.00 WIB waktu setempat. Bersama rombongan PMI, JK mengunjungi salah satu daerah yang terkena dampak banjir paling parah.
Melihat JK datang, warga langsung mengeluhkan minimnya air bersih pasca bencana terjadi. "Pak, tolong pasokan air bersih ditambah. Kami susah sekali air," kata Unce Rampisela.
Wanita berusia 51 tahun itu mengatakan, air bersih bagi warga korban banjir dipasok oleh Kota Bitung yang berjarak 45 kilometer dari lokasi bencana.
Hal senada juga diungkapkan Oli. Wanita setengah baya itu mengatakan, untuk buang air kecil saja susah karena tidak ada air. Terlebih untuk membersihkan rumahnya yang masih porak poranda pasca diterjang banjir.
Pantauan Republika di lokasi, ada seorang warga yang memungut air mineral kemasan gelas yang ada di jalan. Air kemasan tersebut masih dalam kondisi tertutup rapat, namun sudah tertimbun lumpur tebal. Ada juga relawan yang mencuci tangan dengan menggunakan air selokan yang warnanya keruh kecoklatan.
Melihat kondisi tersebut, JK mengatakan bahwa PMI akan memenuhi kebutuhan korban banjir. Mantan Wakil Presiden itu juga meminta warga tabah menghadapi cobaan yang datang sejak 15 Januari lalu itu. "Kita di sini gotong royong. Yang paling penting harus segera direhabilitasi supaya ekonomi kembali bergerak," ujar JK.