REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, keberadaan daging beku masih perlu sosialisi. Ia mengaku tidak mudah menjual daging beku di pasar. "Perlu program sosialiasi agar resistensi terhadap daging beku berkurang," katanya, Senin (20/1).
Saat ini, Bulog masih mempunyai persediaan daging beku sekitar 200 ton. Daging beku ini didistribusikan langsung ke masyarakat dan sebagian dijual di Bulogmart.
Sutarto mengakui sulit menembus tata niaga daging yang sudah terbentu lama. Ada ketergantungan yang kental antara produsen daging dengan pedagang di pasar. "Tata niaganya sudah terbentuk lama, dimana ada saling ketergantungan. Menembusnya harus pelan-pelan," katanya.