Ahad 19 Jan 2014 11:50 WIB

Tergenang Banjir, Jalur Pantura Lumpuh Total

Rep: Ita Nina Wirnasih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pekerja sedang menyusun rambu lalu lintas di jalan raya jalur Pantura.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pekerja sedang menyusun rambu lalu lintas di jalan raya jalur Pantura.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMANUKAN -- Jalur utama Pantura, Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, lumpuh total. Pasalnya, ruas jalan tersebut tergenang banjir sekitar satu kilometer dari fly over Pamanukan sampai Jembatan Cipunagara.

Akibat kondisi itu, ratusan kendaraan terjebak macet di atas jembatan layang. Sehingga, jalan utama tersebut tak bisa dilalui kendaraan dari Jakarta-Cirebon dan sebaliknya.

Cucu Syamsudin (33 tahun), warga Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, mengatakan, kendaraan tersebut terjebak banjir sejak Sabtu (19/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Sampai saat ini, ratusan kendaraan tak bisa bergerak sama sekali bahkan, fly over Pamanukan berubah jadi tempat parkir dadakan bagi para pengendara.

"Kendaraan yang terparkir di jembatan layang tersebut, mayoritas kendaraan berat. Seperti truk dan bus," ujar Cucu, kepada RoL, Ahad (20/1).

Cucu menjelaskan, penyebab kendaraan itu tak bisa melintasi jalur pantura Pamanukan, sebab sebagian ruas jalan tergenang air. Seperti, di lokasi turunan fly over dari arah Jakarta, ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter. Bahkan, ada sejumlah truk besar yang terjebak banjir. Sehingga, kendaraan itu tak bisa bergerak sama sekali.

Banjir ini, disebabkan curah hujan yang tinggi sejak Jumat (18/1) lalu. Kemudian, diperparah lagi dengan jebolnya tanggul Sungai Cipunagara. Titik tanggul yang jebol terjadi di Blok Mulyasari dan Blok Bojong. Akibatnya, air naik ke daratan. Adapun ketinggian air bervariasi antara satu meter sampai tiga meter. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement