Ahad 19 Jan 2014 10:55 WIB

Begini Cara Antisipasi 'Penyakit Banjir'

 Sejumlah pengungsi korban banjir, masih bertahan di tempat pengungsian di Gedung Olahraga Jakarta Timur, Jalan Otista Raya, Jakarta, Sabtu (18/1). (Republika/Prayogi)
Sejumlah pengungsi korban banjir, masih bertahan di tempat pengungsian di Gedung Olahraga Jakarta Timur, Jalan Otista Raya, Jakarta, Sabtu (18/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Berbagai penyakit berpotensi menyebar saat musim banjir tahun ini. Berbagai cara bisa menyebarkan penyakit banjir mewabah, yakni lewat tikus, nyamuk, hingga makanan. 

Untuk itu, beberapa hal yang harus diantisipasi antara lain memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi selalu higienis dan dalam keadaan segar, kebersihan lingkungan harus selalu terjaga, serta bagi anak-anak dan orang tua agar diberikan suplemen yang berisi multivitamin dan mineral.

Warga juga perlu mengisi stok obat-obat sederhana, obat penurun panas, obat anti diare, obat sakit kepala dan oralit.

"Tujuan dari tindakan ini semua tentunya untuk mencegah agar kita semua terhindar dari penyakit pasca banjir yang sewaktu-waktu bisa mengenai siapa saja," Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jakarta Raya (PAPDI JAYA) Ari F Syam, lewat keterangan tertulisnya, Ahad (19/1).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengasapan atau "fogging" dan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran berbagai macam penyakit pascabanjir.

"Fogging dan penyemprotan disinfektan itu kami lakukan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit, baik saat banjir maupun pascabanjir," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement