Ahad 19 Jan 2014 09:12 WIB

Areal Persawahan di Indramayu Terendam Air

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir. Ilustrasi.
Banjir. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Hujan deras dan meluapnya sungai telah mengakibatkan banjir di 16 kecamatan di Kabupaten Indramayu, Sabtu (18/1) - Ahad (19/1). Selain menggenangi rumah-rumah warga, air juga merendam areal persawahan.

Berdasarkan pantauan Republika, banjir mengakibatkan sawah di sepanjang jalur pantura terendam air. Yakni di Kecamatan Lohbener, Losarang, Kandanghaur, Patrol, dan Sukra.

Air banjir berwarna kecoklatan itu membuat sawah-sawah tersebut berubah seperti sungai besar. Tanaman padi yang rata-rata berumur sekitar satu bulan pun tak terlihat karena terendam air.

Selain di sepanjang jalur pantura, air juga merendam areal persawahan di wilayah lainnya, seperti di Kecamatan Bongas dan Anjatan.

Di jalan menuju Kecamatan Bongas, air merendam sawah dan jalanan desa secara bersamaan. Akibatnya, lokasi sawah maupun jalan desa tidak dapat dibedakan karena tertutup air.

''Sudah seperti sungai, orang yang melihat tidak akan menyangka kalau di situ ada jalan menuju Bongas,'' ujar seorang warga Desa/Kecamatan Bongas, Mona, Ahad (19/1).

Salah seorang petani di Desa Kopyah, Kecamatan Anjatan, Tarkani, mengatakan, sawahnya yang terendam air baru berumur satu bulan. Dia khawatir, tanamannya akan rusak. ''Kalau banjir tidak cepat surut, tanaman padi saya bisa mati,'' keluh Tarkani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement