REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Ribuan lampion merah dipasang di kawasan bisnis Nagoya-Jodoh, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada pembukaan Semarak Imlek yang diselenggarakan Himpunan Seni Suku Tionghoa Indonesia, Sabtu (18/1), menyongsong Tahun Baru Imlek 2565.
Lampion dengan berbagai ukuran dipasang rapat di rumah-rumah toko di kawasan itu. Dari gedung-gedung yang tinggi lampion berlampu menggantung dari atas ke bawah, seperti meluncur. Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan pesta lampion dalam perayaan Imlek 2565 menambah semarak kota industri.
Kegembiraan merayakan pergantian tahun Imlek tidak hanya untuk suku Tionghoa, tetapi berbagai kalangan di masyarakat pun dapat ikut serta bersuka cita sebagai peristiwa kebudayaan."Batam adalah kota yang penduduknya majemuk. Perayaan Imlek bisa diikuti semua kalangan," kata Wali Kota.
Sementara itu, Ketua Panitia Imlek Eddie C Lummawie mengatakan panitia mengadakan rangkaian acara memeriahkan pergantian tahun yang digelar mulai 18 hingga 29 Januari.
Perayaan Imlek tahun ini, tidak hanya melibatkan kebudayaan khas Tionghoa, melainkan juga menampilkan berbagai kesenian daerah di Indonesia lainnya. "Penduduk Batam terdiri dari beragam suku bangsa, maka tidak hanya kesenian Tionghoa saja yang ditampilkan, tapi seluruhnya," kata dia.