REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak banjir melanda ibu kota pada Selasa (14/1) hingga Jum'at (17/1), tercatat tujuh orang telah meninggal dunia akibat banjir.
Dari tujuh korban tewas itu, lima diantaranya terkait langsung dengan banjir, yakni karena tenggelam, terseret arus dan tersetrum listrik di rumah akibat banjir. Sedangkan dua korban sisanya telah menderita sakit sebelum banjir.
Informasi ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, pada Sabtu petang (18/1). Dalam rapat koordinasi (rakor) di Pos koordinasi (posko) Nasional Penanganan Banjir Jakarta pada Sabtu (18/1), menurut Sutopo, telah dibahas sejumlah masalah dan berbagai solusi yang ada.
Pemda DKI Jakarta, tutur Sutopo, juga menyampaikan apresiasi atas perhatian dari pemerintah pusat yang banyak memberikan bantuan dalam penanganan banjir.
BNPB pun mengkoordinasikan berbagai potensi nasional untuk mendampingi Pemda DKI Jakarta dengan strategi menempatkan petugas di titik-titik rawan daerah banjir. Saat ini, jelas Sutopo, Kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah peralatan Mandi Cuci Kakus (MCK), selimut, air bersih, perahu karet dan tenda.