REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebagian wilayah di Kota Semarang dilanda banjir serta longsor. Tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menjelaskan bencana alam tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa.
Tim evakuasi BPBD Kota Semarang Heriyanto menyebutkan, sejumlah daerah yang terjadi tanah longsor yakni di Kecamatan Semarang Barat dan Tembalang. Sementara banjir terjadi di Kecamatan Semarang Utara.
Banjir terjadi di Kelurahan Dadapsari dan Kelurahan Bandarharjo dengan ketinggian air sekitar 40-60 sentimeter. "Ada dapur umum di Kelurahan Bandarharjo dan logistik sudah siap di lokasi," katanya.
Sementara longsor terjadi di Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB. Longsor menimpa bagian dapur dua rumah yang ada di bawahnya.
Longsor juga terjadi di RT 1 RW 3 Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang dengan luas 12 meter dan ketinggian enam meter yang menimpa ruang tamu Imam Sudarmaji.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, tetapi kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta," katanya.
Longsor juga terjadi di RT 1 dan RT 3 Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Hingga saat ini beluma ada yang meminta perahu karet. Hanya logistik saja serta kebutuhan material seperti pasir dan terpal untuk menahan longsor," katanya.
Pantauan pada Sabtu siang, di Kawasan Johar, Bubaan, Jalan Patimura, dan sebagian Jalan dokter Cipto juga terjadi genangan sekitar 30 sentimeter hingga 40 sentimeter.
Tingginya genangan menyebabkan sejumlah kendaraan mogok karena nekat melewati jalur tersebut.