Sabtu 18 Jan 2014 11:15 WIB

Commuter Line Belum Dapat Lewat Stasiun Tanah Abang

Salah satu penumpang kereta di Stasiun Tanah Abang, Jakarta
Foto: Prayogi/Republika
Salah satu penumpang kereta di Stasiun Tanah Abang, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas KAI Daerah Operasi (Daop) I Jabodetabek, Agus Komarudin mengatakan Kereta Commuter Line yang beroperasi melalui Stasiun Kereta Api Tanah Abang, hingga Sabtu (18/1) siang masih belum beroperasi untuk sementara waktu. Ini akibat rel kereta yang masih terendam banjir.

"Saat ini debit air masih lima centimeter di atas rel kereta, air mulai naik dari semalam akibat hujan deras," ujar Agus, Sabtu.

Ia menjelaskan, debit air yang menggenangi Stasiun Tanah Abang mencapai puncaknya sekitar pukul enam pagi. Dengan posisi sekitar delapan hingga 10 centimeter di atas rel kereta.

Akibat rel kereta yang masih terendam maka beberapa perjalanan Kereta Api Commuter Line terganggu. Seperti perjalanan dari Parung Panjang atau Serpong yang berakhir di Tanah Abang. Untuk sementara waktu hanya beroperasi hingga Stasiun Palmerah saja. Begitu pula sebaliknya.

Sementara itu, tambahnya, untuk perjalanan loop-line Jatinegara melalui Manggarai yang menuju Depok untuk sementara waktu hanya beroperasi hingga Kemayoran dan sebaliknya. Ini akibat rel kereta yang melalui wilayah Kampung Banda masih terendam air sekitar 10 centimeter di atas rel.

"Begitu pula untuk Commuter Line dari Bogor menuju Jatinegara yang melewati Kampung Banda, untuk sementara dibatalkan, Namun untuk perjalanan Commuter Bogor menuju Jakarta Kota dan sebaliknya tetap beroperasi," ujar Agus.

Selain itu, Commuter Line yang beroperasi dari arah Bekasi menuju Jakarta Kota dan sebaliknya dikatakan Agus juga tetap beroperasi seperti biasanya.

Meski pun tetap beroperasi, ujarnya, jadwal Commuter Line Bekasi-Jakarta Kota dan Bogor-Jakarta Kota mengalami gangguan. Ini akibat antrean kereta yang terbilang cukup padat di Stasiun Manggarai.

"Sekali lagi kami mohon maaf atas perjalanan pengguna Commuter line yang terganggu pada saat ini. Bagi yang terbiasa menggunakan jasa kereta api untuk sementara waktu bisa menggunakan alternatif transportasi yang lain bila ingin mengejar waktu," ujar Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement