Jumat 17 Jan 2014 21:51 WIB

Alasan Buat Buku, SBY: Agar Rakyat Tahu

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan alasannya menulis buku Selalu Ada Pilihan.  Ia sempat dikompori para sahabatnya pada awal 2009. 

"Awal 2009, saya berbincang ringan dengan teman-teman di Cikeas, mereka meminta agar saya menulis buku. Katanya, agar rakyat tahu kebijakan pemerintah dan apa saja yang saya pikirkan dan lakukan untuk rakyat Indonesia, agar rakyat tahu," katanya, Jumat (17/1) malam. 

Kala itu, lanjutnya, ia tak setuju dan menolak menulis buku. Mereka pun mengatakan, SBY akan merugi dan salah karena banyak kritik dan cemooh dari berbagai kalangan yang sering dibiarkan tanpa ada jawaban. Bahkan, kalau maju lagi dalam pilpres 2009, ia bisa kalah. 

"Tapi 3,5 tahun kemudian, tepatnya akhir 2012, saya ingat pesan itu. Sebaiknya saya sampaikan sesuatu kepada rakyat lewat buku. Sejak itu saya putuskan saya mempersiapkan buku dengan mengorbankan waktu senggang saya yang amat terbatas. Saya ingin menyampaikan jalan pikiran saya," katanya. 

Ia pun menjelaskan alasan memilih judul Selalu Ada Pilihan. Menurutnya, hidup adalah pilihan. "Dengan perspektif dan konteks itu lah saya beri judul Selalu Ada Pilihan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement