Jumat 17 Jan 2014 18:23 WIB

6 Langkah Pemerintah Jaga Ekonomi di 2014

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Hatta Rajasa
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan ada enam langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi di 2014. Pertama, terkait dengan APBN. 

Pemerintah akan menjaga kualitas belanja negara  sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi. "Selalu harus ada ruang fiskal kita di 2014 ini untuk belanja modal," kata Hatta, Kamis (16/1).

Di 2014, katanya, pemerintah meningkatkan belanja modal 6,7 persen atau sekitar Rp 206 triliun. Sebagian besarnya disalurkan untuk infrastruktur. Sedangkan untuk belanja pegawai stagnan di sekitar 19,6 persen dari total anggaran belanja.

Kedua, menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan laju inflasi. "Pemerintah sudah bertekad untuk mengendalikan laju inflasi kita 4,5 plus minus satu persen sehingga maksimum kita di 5,5 persen artinya 4,5 persen. Plus minus itu adalah angka yang harus kita jaga di 2014," ungkap Hatta.

Ketiga, kebijakan mendorong pertumbuhan investasi. Ini berkaitan dengan lapangan kerja. Perlu pula dijaga seluruh investasi yang sudah ada di Tanah Air agar tidak kolaps, apalagi berpindah karena sesuatu hal. 

Keempat, peningkatan daya saing terutama produk ekspor nonmigas melalui diversifikasi pasar dengan meningkatkan keberagaman dan kualitas produk. Kelima, mengendalikan impor yang berpotensi menurunkan daya saing produk domestik. Ini sambil memperluas pasar domestik kita. 

"Ini kaitannya berkaitan dengan kebijakan ekonomi kita, paket kebijakan ekonomi; paket pertama dan paket yang kedua," sebut Hatta.

Keenam, penguatan perdagangan dalam negeri untuk menjaga kestabilan harga, kelancaran barang serta menciptakan iklim usaha. Dalam kaitan ini, sistem logistik nasional menjadi sangat penting. 

"Oleh sebab itu maka pemerintah akan mempercepat seluruh hal yang berkaitan dengan conectivity; pelabuhan, bandar udara, kemudian juga model-model transportasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement