Jumat 17 Jan 2014 08:25 WIB

Sawah Kena Banjir, Petani Cirebon Terancam Gagal Panen

Petani membawa bibit padi untuk ditanam di persawahan.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Petani membawa bibit padi untuk ditanam di persawahan.

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Petani Kabupaten Cirebon dan Indrmayu terancam gagal panen akibat sawah mereka yang baru ditanam terendam banjir.

"Banjir merendam ribuan hektare sawah yang baru ditanam, petani terancam gagal panen karena tanaman padi mereka akan membusuk," kata Sartoni salah seorang petani di Cirebon, Jumat.

Ia menjelaskan, hujan terus menguyur sawah di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, tanaman padi tidak akan mampu bertahan jika akar hingga daun tertutup air.

"Setiap musim penghujan petani di Kabupaten Cirebon, sering mengalami gagal panen karena kiriman air dari pengunungan sulit surut," katanya.

Dikatakan, Awaludin seorang petani Desa Wanakaya Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon, banjir yang merendam delapan Kecamatan di Cirebon kini sawah mereka tertutup luapan air sungai Condong.

Diperkirakan tanaman padi usia kurang dua pekan akan membusuk karena luapan air sungai Condong terus naik, selain itu curah hujan di pantura masih tinggi sehingga banjir tidak akan surut dalam waktu dekat ditambah air laut pasang.

Muara sungai Condong di laut utara Jawa kini gelombang tinggi menimbulkan rob, aliran air terhambat bahkan diperkirakan air akan kembali merendam sawahnya, tanaman padi tidak akan mampu bertahan dengan genangan air lebih dari satu pekan.

Sementara itu Mustopa pemilik kolam ikan mengaku, banjir beberapa hari lalu yang telah merendam delapan Kecamatan di pantura kabupaten Cirebon lahan kolamnya tenggelam, padahal baru memelihara bibit ikan mujair dan gurami.

Ia menambahkan, lahan kolam sulit ditebak dimana posisinya karena telah berubah menjadi lautan, kata dia, diperkirakan jika hujan terus terjadi air sulit mengalir, ditambah gelombang laut pasang sungai Condong terhambat bahkan rob kini mengkhawtirkan.

Memasuki musim penhujan petani padi juga pemilik kolam sering mengalami gagal panen, menurut dia, karena banjir merendam kawasanan usaha masyarakat pantura, setiap tahun mereka merugi harapanya saluran irigasi dibenahi sehingga ancaman banjir bisa diatasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement