REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan setiap tahun provinsi itu surplus bahan pangan, bahkan mampu menyumbang beras hingga 4,5 juta ton untuk konsumsi masyarakat di luar Jawa.
"Kita selalu kelebihan produksi beras setiap tahun, sehingga kita 'ekspor' ke sejumlah daerah di luar Jawa yang membutuhkan. Tidak tanggung-tanggung, setiap tahun sekitar 4,5 juta ton," ucap Soekarwo disela-sela pembukaan Parade Pangan Nusantara 2014 di Lapangan Rampal Kota Malang, Kamis(16/1) malam.
Ia mengatakan produktivitas beras petani di Jatim setiap tahun rata-rata mencapai 7,9, sedangkan kebutuhan untuk konsumsi warga Jatim hanya sekitar 3,4 juta ton per tahun, sehingga surplus sekitar 4,5 juta ton per tahun.
Menurut Soekarwo, dengan adanya sumbangan beras sekitar 4,5 juta ton per tahun ke luar Jatim tersebut, berarti Jatim mampu memenuhi kebutuhan pangan sekitar 55 juta rakyat Indonesia.
Selain beras, katanya, produksi jagung di provisni itu juga surplus. Dalam kurun waktu satu tahun, petani jagung di Jatim mampu menghasilkan lebih dari 6,2 juta ton.
Padahal, lanjutnya, kebutuhan jagung warga Jatim hanya 2,5 juta ton atau surplus sekitar 3,7 juta ton. "Komoditas telur ayam juga surplus, bahkan telur ayam yang dikonsumsi masyarakat Indonesia, 41 persennya berasal dari Jatim," ujarnya.
Dari beberapa komoditas pangan yang mengalami surplus itu, kata Soekarwo, ada bebe rapa komoditas yang minus, yakni kedelai. Sebab, produksi kedelai di provinsi itu tidak sebanding dengan jumlah produksinya.
Kebutuhan kedelai di Jatim mencapai 420 ribu ton per tahun, sedangkan produksinya hanya 366 ton per tahun. "Ke depan kami akan mengembangkan produksi kedelai di Tuban dan Bojonegoro, dengan harapan mampu menghasilkan 470 ribu ton per tahun agar tidak sampai kekurangan (minus)," ujar Soekarwo, menambahkn.
Parade Pangan Nusantara yang digelar mulai 15 hingga 19 Januari di Lapangan Rampal Kota Malang itu memamerkan berbagai produk unggulan dari berbagai daerah di Tanah Air serta sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sejumlah daerah serta perguruan tinggi yang ada di wilayah Malang raya.
Berbagai produk olahan dari bermacam-macam bahan baku, mulai singkong, ubi, buah-buahan hingga cokelat juga dipamerkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
