Jumat 17 Jan 2014 02:49 WIB

Gus Dur Miliki Magnet Elektoral

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (alm).
Foto: kasimbenzema.blogspot.com
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (alm).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gungun Heryanto menilai wajar banyak partai politik yang memperebutkan Gus Dur. Sebab, menurutnya Gus Dur memiliki magnet elektoral di kalangan warga nahdliyin.

"Sah-sah saja, orang menyangkut-nyangkutkan diri atau partainya dengan Gus Dur selama itu proporsional," kata Gungun dalam diskusi Bulanan Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (PWIR) 'Pemilu 2014 dan Masa Depan Polik Kita' di Condet Jakarta Timur, Kamis (16/1).

Gungun mengatakan, karisma Gus Dur mengakar kuat dalam komunitas nahdliyin. Karisma yang dimiliki Gus Dur menurutnya seperti Soekarno. "Tidak terhindarkan ikon Gus Dur dipolitisasi oleh partai politik," ujarnya.

Namun, Gungun menyatakan pemanfaatan sosok Gus Dur sebagai magnet elektoral partai mesti dilakukan secara proporsional. Ia mencontohkan soal peringatan haul Gus Dur. Menurutnya jangan sampai peringatan haul Gus Dur dipolitisasi seolah-olah Gus Dur mendukung partai politik tertentu.

"Misal haul (Gus Dur), ya haul aja. Jangan mendramatisasi bahwa Gus Dur merupakan sosok yang mendorong partai 'A'," katanya.

Ia juga mengingatkan agar pemanfaatkan magnet Gus Dur tidak melukai pihak keluarga. Alih-alih mendapat magnet elektoral, malah mengecewakan keluarga Gus Dur. Jika itu terjadi, ia menyebut parpol yang mendompleng nama Gus Dur melakukan blunder politik.

"Dampaknya berbahaya dan bisa menimbulkan kemarahan dan kekecewaan. Harus proporsional," kata Gungun mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement