Kamis 16 Jan 2014 20:21 WIB

Ini yang Dilakukan Penyidik KPK Saat Penggeledahan

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Joko Sadewo
Sutan Bhatoegana
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Sutan Bhatoegana

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa ruang Sekretariat Komisi VII DPR di lantai I Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Senayan. Para penyidik KPK datang sekitar pukul 10.00 WIB dan belum keluar sampai pukul 17.00 WIB.

Lamanya kerja penggeledahan yang dilakukan para penyidik tentu saja membuat awak media yang menunggu di depan ruang Sekretariat Komisi VII penasaran.

Dari salah satu sudut jendela ruang Komisi VII, awak media mencoba mengintip apa yang dilakukan para penyidik KPK. Terlihat belasan penyidik KPK tengah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Tiga orang penyidik tampak duduk bersandar ke dinding ruang Sekretariat Komisi VII. Di antara mereka ada yang terlihat asik memakan kacang, membaca koran, dan satu penyidik lain bermain handphone. Ketiganya tidak terlihat bercakap-cakap mungkin asik dengan kegiatannya masing-masing.

Sementara di sisi lain terlihat seorang penyidik yang sedang asik membaca majalah. Sang penyidik terlihat santai duduk di bangku milik sekretariat Komisi VII.

Tak jauh dari pemandangan itu enam orang penyidik tampak sedang asik berbincang. Lantaran ruangan tertutup rapat maka tidak terdengar jelas apa yang mereka perbincangan

Sebelumnya penyidik KPK menggeledah ruang kerja dua anggota Fraksi Demokrat, Sutan Bhatoegana, Tri Yulianto, dan ruang Sekretariat Fraksi Partai Demokrat.

Para penyidik KPK datang ke kompleks parlemen Senayan sekitar pukul 10.00 WIB. Tim penyidik KPK langsung membagi tim menjadi dua bagian. Satu tim menuju lantai 10 ke ruang 1013 tempat Tri Yulianto bekerja dan satu tim lain ke lantai 9 ke ruang 1013 milik Sutan Bhatoegana dan ruang Sekretariat Fraksi Demokrat.

Para penyidik datang menggunakan rompi berwarna krem bertuliskan KPK di bagian punggung belakang. Sampai saat ini penggeledahan masih berlangsung. Belum ada informasi yang disampaikan para pengurus Fraksi Demokrat perihal penggeledahan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement