REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bukan karena menjelang perayaan hari besar daging sapi menghilang di beberapa pasar. Kios daging seperti yang ada di pasar Cinde, pasar terbesar di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (16/1), kosong tidak ada pedagangnya.
Menurut Ameng, pedagang ikan di pasar Cinde, para pedagang daging tidak mau dagang karena harga daging mahal. “Kemarin saja mereka menjual harga daging berkisar Rp 120.000 – Rp 150.000 per kilogram. Sekarang mereka mogok jualan karena harga di rumah potong hewan mahal,” Katanya.
Di pasar Cinde ada satu kios daging yang buka, tapi menjual daging kambing. “Kalau mau beli daging sapi hari ini tidak ada. Para penjual daging khwatir kalau harga daging mahal nanti tidak ada yang beli. Kalau harga daging kambing masih normal,” katanya.
Menghilangnya daging sapi juga terjadi di pasar tradisional Sekip Ujung. Para pedagang di situ mengaku kesulitan mendapatkan pasokan daging dari Rumah Potong Hewan (RPH) Palembang. Para pedagang di pasar Sekip berencana akan melakukan aksi mogok berjualan daging selama tiga hari. Mereka baru akan kembali berjualan pada hari Sabtu dengan catatan, harga beli di RPH Palembang sudah kembali normal.
Sebelum pasokan daging sapi menghilang, harga daging sapi pada beberapa pasar di Palembang berkisar Rp 100.000 – Rp 110.000 per kilogram. Sejak Rabu (15/1) pasokan daging sapi dari RPH mulai seret akibatnya harga daging melonjak sampai Rp 150.000 per kg.
Seorang pedagang di pasar Cinde mengaku bisa mendapat pasokan daging sapi minimal 30 kg per hari. “Sejak dua hari terakhir pasokan berkurang, kalau pun ada harganya mahal. Kami tidak berani beli karena pelanggan kami dari pedagang bakso, sate dan ibu rumah tangga mengeluh kalau harganya dinaikan. Resikonya daging kami bisa tidak terjual,” katanya.
Menghilangnya daging sapi dari pasar juga ikut mendorong naiknya harga daging ayam potong. Para pedagang daging ayam di pasar Padang Selasa menjual dengan harga Rp 32.000/ kg. Padahal dua hari sebelumnya harga daging ayam potong masih berkisar Rp 29.000 – Rp 30.000 per kg.