Kamis 16 Jan 2014 09:50 WIB

BMKG: Gelombang Setinggi Lima Meter Ancam Perairan Babel

Gelombang (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Gelombang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini adanya potensi angin kencang serta gelombang setinggi lima meter bakal terjadi di perairan Bangka Belitung (Babel) pada Jumat (17/1).

"Ketinggian gelombang ini diperkirakan akan terjadi di Utara Bangka dengan kecepatan angin mencapai 50 kilometer per jam," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai diPangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengimbau agar nahkoda kapal dan pengguna jasa transportasi laut lainnya lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di perairan.

"Kita mengimbau pengguna jasa perhubungan laut terutama nelayan untuk mewaspadai kondisi cuaca buruk ini karena bisa mengakibatkan kecelakaan laut dan mengancam keselamatan jiwa,"ujarnya.

Sementara itu, kata Supari, ketinggian gelombang di perairan Babel lainnya yakni Selat Karimata mencapai empat meter.

"Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Selat Gelasa dengan ketinggian mencapai 3,5 meter dan kecepatan angin berkisar antara 15-45 kilometer per jam,"katanya.

Ia menambahkan, gelombang di selat Bangka dan Selatan Bangka berkisar antara 2,5 - 3,0 meter dengan kecepatan angin mencapai 40 kilometer per jam dari arah barat laut menuju utara.

Pantauan satelit cuaca terlihat daratan Babel berawan dan berpeluang hujan ringan hingga sedang dengan kecepatan angin mencapai 20 kilometer per jam.

"Lima Kabupaten dan Kota Pangkalpinang diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan dan satu kabupaten lainnya berpeluang hujan dengan intensitas sedang,"ujarnya.

Lima kabupaten yang berpotensi hujan ringan sambung Rivai, yakni kabupaten Belitung, Belitung Timur, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah dan Bangka Selatan.

"Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan akan terjadi di Kabupaten Bangka Barat dengan suhu udara mencapai 98 persen," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement