Rabu 15 Jan 2014 23:33 WIB

Gunung Sinabung Semburkan Awan Panas 25 Kali

  Gunung Sinabung memuntahkan lava panas seperti yang terlihat dari Desa Jeraya, Sumatera Utara, dalam foto yang diambil pada Ahad (5/1).   (AP/Binsar Bakkara)
Gunung Sinabung memuntahkan lava panas seperti yang terlihat dari Desa Jeraya, Sumatera Utara, dalam foto yang diambil pada Ahad (5/1). (AP/Binsar Bakkara)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (15/1) pagi hingga sore harinya, tercatat sebanyak 25 kali menyemburkan awan panas dan debu vulkanik di daerah tersebut.

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, saat dihubungi dari Medan, mengatakan lontaran awan panas gunung berapi terbang ke arah barat. Menurut dia, sebagian warga desa yang berada di arah Barat kaki Gunung Sinabung itu, mulai waspada akibat terjadinya erupsi tersebut.
 
"Masyarakat harus dapat menjaga hal-hal yang tidak diingini akibat letusan gunung berapi," ujarnya. Jhonson menyebutkan, jumlah pengungsi erupsi Sinabung saat ini tercatat sebanyak 26.174 orang atau 8.161 kepala keluarga (KK). 
 
Erupsi Gunung Sinabung, Selasa (14/1) sejak pagi hingga pukul 19.00 WIB, tercatat sebanyak 30 kali. "Lontaran awan panas dari gunung berapi tersebut, juga mengalami peningkatan mencapai 4 hingga 5 kilometer. Sebelumnya, hanya mencapai 3 kilometer," kata Kabag Humas Pemkab Karo.
Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, puluhan ribu pengungsi tersebut berasal dari 34 desa dan 2 dusun di Kabupaten Karo, beberapa di antaranya, Desa Sukameriah dan Desa Guru Kinayan. Kemudian, Desa Selandi Lama, Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung. Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat. Selanjutnya, Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji dan Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement