Rabu 15 Jan 2014 22:27 WIB

Warga Tomohon Cemas Sungai Meluap Usai Hujan Lebat

 Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1).  (Antara/Fiqman Sunandar)
Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1). (Antara/Fiqman Sunandar)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Warga Kelurahan Kinilow Satu, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, mengkhawatirkan potensi  Sungai Tataneyan meluap akibat hujan lebat yang mengguyur sejak pukul 21.00 Wita, Rabu (15/1).

"Kami masih khawatir. Apalagi pada subuh tadi rumah kami dan beberapa rumah lainnya terendam banjir sedalam hampir setengah meter. Bahkan satu rumah lainnya rusak ringan karena luapan sungai," kata Nelly N, warga Kelurahan Kinilow Satu, Rabu (15/1).

Beruntung menurut dia, volume air sempat berkurang karena hujan sempat terhenti beberapa jam lalu, dan kemudian mengguyur lagi beberapa jam kemudian. "Untuk sementara waktu saya tidak bermalam di rumah dan memilih menetap di rumah anak. Tetangga dekat juga untuk sementara menumpang di rumah saudara," katanya.

Kekhawatiran warga juga semakin menjadi, karena selain hujan yang disertai angin, terjadi pemadaman aliran listrik oleh PLN sejak pukul 22.30 Wita, sehingga warga terpaksa menggunakan lilin sebagai penerang.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Manado, Sulawesi Utara, Ratih Prasetya mengatakan, kecepatan angin permukaan diperkirakan bertiup hingga 40 kilometer per jam, sementara angin di ketinggian 3.000 kaki diperkirakan dengan kecepatan maksimal hingga 60 kilometer per jam.

"Potensi hujan lebat diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari ke depan," katanya. Hujan yang mengguyur Kota Tomohon sejak Selasa (14/1) malam hingga Rabu (15/1) mengakibatkan longsor di beberapa titik ruas jalan Tomohon-Manado.

Tak hanya itu, longsor yang disertai banjir bandang di ruas jalan itu merenggut nyawa satu orang, dan diperkirakan belasan lainnya masih tertimbun setelah rumah tempat berteduh anjlok dan terseret hingga ke jurang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement