REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Banjir yang mengepung Kota Cirebon pada Selasa (14/1) malam, merendam sejumlah sekolah dari berbagai tingkatan. Alhasil pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswanya.
Hal itu seperti yang terjadi di SDN Sukapura III. Di sekolah tersebut, banjir merendam dengan ketinggian sekitar mata kaki. Para murid yang sudah terlanjur datang terpaksa dipulangkan oleh guru masing-masing.
"Hari ini tidak belajar. Tapi sebelum pulang, (murid-murid) disuruh kerja bakti dulu oleh guru," ujar seorang siswa kelas V, Muhammad Wildan Alghifari, Rabu (15/1).
Wildan mengatakan, ia diminta gurunya gotong royong untuk membersihkan ruang kelas. Setelah itu, diperbolehkan pulang sekitar pukul 08.30 WIB.
Kondisi serupa juga terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs) 1 Kota Cirebon, yang bersebelahan dengan SDN Sukapura III. Bahkan, kedua sekolah itu terendam banjir dengan ketinggian hingga satu meter.
"Saya mendapat sms dari wali kelas, katanya sekolah diliburkan karena sekolah kebanjiran hingga sedada," terang seorang siswa kelas 3 MAN 3 Kota Cirebon, Irwan.
Selain ketiga sekolah tersebut, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah sekolah lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Anwar Sanusi, menyebutkan, di kawasan Perumnas yang dilanda banjir paling parah, sedikitnya ada delapan sekolah yang siswanya terpaksa diliburkan.
"Sekolah mereka terendam banjir dan kotor akibat lumpur yang dibawa oleh luapan banjir," terang Anwar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika