Rabu 15 Jan 2014 19:41 WIB

Modus Penipuan di ATM yang Perlu Diwaspadai

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine/ATM)
Foto: AP/Gene J. Puskar
Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine/ATM)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Modus penipuan di Ajungan Tunai Mandiri (ATM) semakin berkembang. Kepolisian menilai sasaran pelaku kejahatan ialah warga yang mengambil uang di ATM yang sepi dari aktifitas.

''Seperti tidak ada penjagaan satpam atau bukan di dalam minimarket,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Rabu (15/1).

Pelaku kejahatan akan selalu mengawasi pengguna ATM yang kebetulan tanpa penjagaan yang ketat. Biasanya mencari ATM yang tidak maksimal berfungsi seperti menyebabkan tertelannya kartu ATM.

Dari sini, pelaku mulai bergerak ketika korban sudah mulai kebingunan seperti keluar dari ATM. ''Makanya kalau kartu tertelan jangan langsung bingung, langsung telepon Bank yang bersangkutan dan jangan kasih PIN ATM ke siapa pun,'' kata Rikwanto.

Mereka yang punya niat jahat biasanya langsung mendekati korban. Satu orang pelaku berpura-pura sebagai teknisi Bank yang bersangkutan. Sementara yang lain menunggu untuk mematikan sambungan listrik ke ATM.

Caranya, pelaku meminta pin ATM dengan alasan untuk mengeluarkan kartu tersebut. Alasan dilanjutkan dengan memasukkan sejumlah kode tertentu ketika pin sudah diketahui. Ketika kode dimasukkan tiba-tiba lampu ATM mati total berikut pengoperasian ATM. ''Di situ transaksi antar ATM (transfer) sudah berjalan, mereka mematikan lampu agar korban tidak tahu transfer uang sudah dilakukan,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement