REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan promosi pariwisata dengan berpartisipasi di Vakantiebeurs 2014, ajang promosi pariwisata terbesar di Belanda. Ajang tersebut digelar di Kota Utrecht, 14-19 Januari 2014.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengatakan, Belanda merupakan salah satu pasar yang penting di antara pasar Eropa lainnya bagi Kepariwisataan Indonesia.
"Tidak hanya karena adanya hubungan sejarah antara Indonesia dan Belanda, tetapi adanya peningkatan wisata minat khusus yang semakin digemari wisatawan Belanda," katanya yang hadir dalam acara pembukaan Vakantiebeurs di Utrecht, Belanda, Rabu (15/1).
Vakantiebeurs yang selalu digelar setiap tahun resmi dibuka hari ini dan dihadiri para duta besar di Belanda. Indonesia mengirimkan Sapta, Duta Besar Indonesia untuk Belanda dan Dirjen Pemasaran Parwisata, Kementerian Parekraf.
Keikutsertaan Indonesia dalam Vakantiebeurs 2014 ini merupakan upaya peningkatan promosi pariwisata guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Belanda ke Indonesia pada 2014 ini.
Kemparekraf juga mendorong wisatawan asal Belanda untuk mengunjungi destinasi-destinasi pariwisata baru yang menarik di Indonesia lainnya selain Bali.
"Tempat-tempat strategis dan wisata minat khusus saat ini dipandang sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia," ujar Sapta.
Sapta menjelaskan minat khusus yang dimaksud antara lain diidentifikasikan dalam tujuh segmen yakni budaya dan sejarah, alam dan ekowisata, olahraga rekreasi, kapal pesiar, kuliner dan belanja, kesehatan dan kebugaran, dan pertemuan atau konvensi (MICE).
Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Retno Marsudi, menambahkan partisipasi Indonesia pada Vakantiebeurs ini selain merupakan upaya promosi pariwisata Indonesia juga mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Belanda.
"Saya sangat antusias mendukung promosi pariwisata Indonesia pada ajang Vakantiebeurs ini karena dihadiri oleh ratusan industri dari berbagai negara sekaligus merupakan salah satu upaya untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dan Belanda," kata Retno.
Vakantiebeurs yang diselenggarakan selama enam hari ini terbagi dalam dua segmen yaitu trade show atau khusus industri dan consumer day yaitu dibuka untuk masyarakat umum.
Pavilliun Indonesia pada Vakantiebeurs ini mencerminkan Indonesia dengan memadukan unsur tradisional dan modern serta menonjolkan destinasi unggulan yang diminati pasar Belanda.
Paviliun tersebut juga menampilkan gambar berbagai destinasi di Kalimantan Selatan, Sumbawa, Bali serta Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko di Jawa Tengah. Dalam ajang ini, 16 industri yang menjual paket pariwisata Indonesia turut ikut serta.
Selain mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia, disajikan juga berbagai macam kuliner Indonesia mulai dari makanan yang sudah akrab di lidah masyarakat Belanda seperti nasi goreng, Sate dan rendang serta menu-menu khas Indonesia lainnya selama kegiatan Vakantiebeurs ini berlangsung.