REPUBLIKA.CO.ID, Hujan yang mengguyur ibu kota Jakarta dalam beberapa hari terakhir ini, melumpuhkan separuh aktivitas masyarakat Ibu Kota.
Hampir sebagian besar wilayah Jakarta lumpuh karena terendam banjir. Ribuan warga harus mengungsi karena tempat tinggalnya terendam banjir.
Warga yang rumahnya terkena dampak banjir pun mengungsi ke sejumlah tempat yang dijadikan pengungsian sementera.
Salah satu masjid yang menjadi pusat pengungsi banjir adalah masjid At-Tahiriyah yang berada di Jalan Kampung Melayu Besar no. 68, Bukit Duri, Tebet Jakarta Selatan.
Faisal (43), koordinator di masjid At-Tahiriyah, menuturkan warga mulai berdatangan ke masjid sejak Minggu (12/1) malam.
Air yang datang tiba-tiba membuat banyak warga tidak sempat menyelamatkan barang berharga. Total ada 3000 warga yang menjadikan masjid At-Tahiriyah sebagai tempat pengungsian sementara.
Ketinggian air mencapai 1-2 meter. Sebagian besar warga tidak menyangka air akan setinggi itu, “Rumah saya terendam setinggi 1,5 meter. Gak sempet bawa barang-barang, karena saat hendak mau keluar, air sudah tinggi,” ujar Andi (47)
Untuk meringankan penderitaan korban banjir tim SIGAB (Santri Siaga Bencana) Daarul Qur’an memberikan bantuan kepada warga. Sejak Senin (13/1) sore, posko SIGAB sudah berdiri di depan pelataran masjid At-Tahiriyah.
“Kami siap menyalurkan bantuan berupa nasi bungkus, pakaian dan selimut serta kebutuhan bahan pokok lainnya,” ujar Bilal, koordinator SIGAB.
Selasa (14/1) pagi Ustaz Yusuf Mansur mengunjungi warga yang menjadi korban banjir di Masjid At-Tahiriyah. Kedatangan da’i muda ini langsung disambut warga yang sedang menunggu sarapan pagi tiba.
Kedatangan pendiri Daarul Qur’an ini tidak diduga warga. Selain tanpa pemberitahuan sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur juga datang ke lokasi bencana dengan mengendarai sendiri mobil yang membawa bahan bantuan.
“Semoga musibah ini menjadikan kita sebagai orang yang sabar dan ikhlas. Jangan lupa berdoa dan bershalawat. Kita berdoa semoga musibah ini cepat usai dan para pemimpin negeri memiliki solusi untuk mencegah bencana banjir,” ujar ustaz Yusuf Mansur diamini warga.
Selain itu Daarul Qur’an juga memberikan bantuan bagi korban banjir di perumahan Taman Ciledug Indah 1 dan 2. Banjir setinggi satu hingga dua meter, akibat luapan kali angke, tidak hanya merendam rumah warga juga memutus Jalan KH. Hasyim Ashari Kelurahan Pedurenan Kecamatan Karang Tengah.
Bantuan berupa selimut untuk para warga diberikan langsung Ustaz Yusuf Mansur yang datang ke lokasi bersama Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an M. Anwar Sani dan Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an, Tarmizi Ashidiq, Senin (13/1) malam.