REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, korban banjir ibu kota telah mencapai empat orang.
"Data kita sampai dengan saat ini menunjukkan ada empat korban banjir. Penyebabnya, yaitu sakit dan tidak sengaja jatuh atau terpeleset," kata Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Basuki Rakhmat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).
Ia menyebut, korban tersebut yaitu H Masri (76 tahun) warga Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur yang meninggal karena sakit.
Kemudian, Hidayat (35) warga Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur meninggal karena sakit dan Asep (27) warga Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan meninggal karena terpeleset dan tenggelam.
Terakhir, yaitu Fatimah (9) warga Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat yang meninggal karena terperosok di saluran air.
"Kita berharap tidak ada lagi penambahan jumlah korban akibat bencana banjir yang tengah melanda ibu kota saat ini," ujar Basuki.
Sementara itu, terkait jumlah pengungsi, dia menuturkan, sampai dengan saat ini tercatat sebanyak 2.761 warga dan tersebar di sebanyak 20 lokasi pengungsian.
"Jumlah pengungsi ini masih bersifat fluktuatif. Karena, di sebagian wilayah ada banjir yang sudah surut dan warga mulai kembali untuk membersihkan rumahnya masing-masing," tutur Basuki.
Sedangkan, jumlah warga yang terdampak banjir tercatat sebanyak 2.925 Kepala Keluarga (KK) atau 8.064 jiwa yang tersebar di sebanyak 10 kecamatan dan 18 kelurahan di Jakarta.