REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisis air bersih kerap menjadi problema saat banjir melanda. Tak jarang, penyakit yang banyak diderita oleh pengungsi disebabkan oleh air yang tidak bersih. Namun, ternyata ada kiat khusus untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya dengan menggunakan aluminium sulfat atau tawas.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, untuk menjernihkan air, warga dapat mencampurkan setengah sendok teh tawas ke dalam 20 liter air.
"Kemudian aduk lima menit dan diamkan selama 20 menit sampai kotoran mengendap," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima RoL, Senin (14/1).
Cara lain menjernihkan air yaitu dengan menggunakan PAC (Poly Aluminium Chlorine). Satu sachet PAC, ucap Tjandra, dapat dicampur dengan 20 liter air. Aduk dan diamkan selama 20 menit.
Menurut Tjandra, kebutuhan air bersih bagi korban di hari pertama bencana adalah lima liter per hari untuk keperluan memasak, makan, dan minum. Sementara pada hari kedua dan selanjutnya, kata dia, kebutuhan air meningkat menjadi 20 liter per orang per hari.