REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelian sebagian saham akun sosial Path oleh grup Bakrie menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat. Tidak sedikit dari masyarakat yang mengecam aksi pembelian itu. Bahkan muncul gerakan untuk memboikot Path.
Gerakan bertitel "Boikot Path" mulai membanjiri akun jejaring sosial Twitter. Salah satu pengguna Twitter Andi Anas menilai, pembelian Path yang menghabiskan jutaan dolar amat menyakiti hati korban lumpur Lapindo.
"Bakrie invest miliaran di @path, lupa dg hutang perusahaan & kasus Lapindo. Sdkit idealis u/ boikot @path sbgai bntuk protes pd grup Bakrie!," tulis Andi di akun Twitter pribadinya.
Pandangan senada juga disampaikan masyarakat bernama Yohan Lase. Menurutnya lebih baik grup Bakrie mencicil tanggungjawabnya pada rakyat Sidoarjo yang menderita karena lumpur Lapindo. Bahkan kecaman tutut diarahkan pada Aburizal Bakrie.
"Buknanya menyelesaikan permasalahan para korban lumpur Sidoarjo malah investasi miliaran dolar di sosmed #path si @aburizalbakrie ,boikot #path."
Namun ada juga masyarakat yang tak sependapat dengan usulan boikot Path. "Yg un-install Path setelah dibeli Bakrie, besok pada boikot nonton siaran Piala Dunia juga gak ya?," tulis pengguna Twitter dengan akun bernama Rijkun.