REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Utara Yamin Hadad berharap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum bagi masyarakat setempat memerangi korupsi, penyalahgunaan narkoba, minuman keras serta berbagai tindakan tercela lainnya.
"Praktik korupsi, penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan berbagai tindakan tercela lainnya di daerah ini kini semakin mengkhawatirkan," katanya dalam dialog terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H di Ternate, Selasa.
Menurutnya, keteladanan yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW seperti jujur, terpercaya dan menjauhi semua barang memabukkan dan perbuatan tercela, harus diikuti oleh masyarakat di Malut, khususnya Umat Muslim dalam upaya memerangi semua perbuatan yang dilarang agama tersebut.
Setiap masyarakat, ujar Yamin Hadad, harus menanamkan dalam dirinya untuk menjauhi semua perbuatan tersebut di samping mengingatkan dengan masyarakat lainnya mengenai hal itu, sehingga kalau semuanya bisa melakukan hal serupa maka keteladanan Nabi Muhammad SAW bisa diwujudkan dalam kehidupan di masyarakat.
Ia juga meminta kepada peran keluarga untuk mencegah terjadinya praktik korupsi, penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan berbagai tindakan tercela lainnya. Caranya, dengan menanamkan secara dini akidah dan nilai-nilai agama kepada setiap anggota keluarga terutama anak-anak.
"Salah satu nilai-nilai agama yang harus ditanamkan sejak dini dalam keluarga adalah melaksanakan shalat, karena shalat jika dilaksanakan secara baik akan mencegah seseorang untuk berbuat mungkar," kata dosen IAIN Ternate itu.
Ia juga mengimbau kepada para pelaku di bidang pendidikan, terutama guru untuk memperbanyak mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak didik di sekolah, baik pada saat mengajarkan pendidikan agama maupun pendidikan umum lainnya.
Sekarang ini, kata Yamin Hadad, mulai digencarkan pendidikan karakter bangsa kepada anak didik, namun jika pola pendidikan di Indonesia masih seperti sebelumnya yang lebih mengutamakan masalah kecerdasan dan tanpa disertai dengan pendidikan agama yang memadai maka semua itu hanya sia-sia.