REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga pimpinan wilayah Gerakan Pemuda Islam (GPI) melakukan deklarasi untuk menolak hasil Muktamar di Medan pada 11 sampai 13/12/2013, di depan Gedung Istana Negara RI.
"Kesalahan sejarah, kesalahan nalar," kata Mozart Malik Ibrahim, ketua GPI hasil Muktamar Luar Biasa, Senin (13/1).
Mozart menjelaskan, Muktamar di medan menyalahi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. "Tidak ada konstitusi yg mengatur dari keputusan Kongres di Medan," kata Mozart.
Mozart menambahkan, akan melakukan upaya hukum dan menunjuk saudara Amin, sebagai pengacara dan akan dilakukan pendampingan sampai selesai.
Organisasi yang terdiri dari 22 pimpinan wilayah dan 340 pimpinan daerah ini akan dibawah kearah yang lebih baik oleh tiga PW yang menjadi inisiator PGI.
"Tiga wilayah sbg inisiator utk lakukan muktamar luar biasa, yakni PW Jakarta, PW Sumatera Utara, dan PW Banten," tandas Mozart.