Senin 13 Jan 2014 22:17 WIB

Polres Lebak Siaga Banjir dan Longsor

 Banjir menggenangi Jalan KH Abdullah Syafe'i di Kampung Melayu Besar, Jakarta, Senin (13/1).  (Republika/Yasin Habibie)
Banjir menggenangi Jalan KH Abdullah Syafe'i di Kampung Melayu Besar, Jakarta, Senin (13/1). (Republika/Yasin Habibie)

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Kepolisian Resor Lebak menyiagakan personel untuk pertolongan evakuasi banjir dan longsor terkait dengan meningkatnya curah hujan selama beberapa hari terakhir di daerah itu.

"Kami menyiapkan 15 personel siap membantu masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lebak Kompol Yudhis Wibisana di Rangkasbitung, Senin.

Ia mengatakan, personel kepolisian itu kini bergabung di posko Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) setempat. "Penanganan kebencanaan melibatkan semua pihak, termasuk kepolisian. Mereka para anggota kepolisian siap memberikan pertolongan dan evakuasi bencana alam seperti banjir dan longsor".

Ia mengarakan wilayah Lebak masuk daerah rawan banjir dan longsor sehingga mengancam korban jiwa. "Kami bergerak cepat untuk memberikan pelayanan pertolongan evakuasi untuk menyelmatkan korban bencana alam," katanya.

Menurut dia, mereka para anggota kepolisian yang menangani kebencanaan telah menerima pelatihan dan pendidikan tentang teknik pertolongan evakuasi kebencanaan.

Karena itu, mereka dilengkapi tiga perahu karet, puluhan pelampung, kendaraan operasional dan peralatan lainnya.

Selama ini, wilayah Lebak merupakan langganan banjir dan longsor karena terdapat daerah aliran sungai (DAS). Selain itu juga topograpinya perbukitan dan pegunungan.

Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dan longsor. "Kami terus berkoordinasi dengan BPBD, relawan, TNI, PMI, Dinkes, kecamatan, dan desa untuk mengatasi bencana alam itu," katanya.

Menurut dia, daerah rawan banjir dan longsor di Kabupaten Lebak tercatat 42 desa tersebar di 16 kecamatan antara lain Rangkasbitung, Cibadak, Cimarga, Cileles, Muncang, Cipanas, Cirinten, Bojongmanik, dan Banjarsari.

Disamping itu Kecamatan Wanasalam, Warunggunung, Cikulur, Sobang, Bayah, Lebak Gedong dan Leuwidamar."Kami minta warga tetap waspada guna mencegah korban jiwa. Kami juga berharap warga mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan malam hari," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak mengaku seluruh anggota relawan siaga 24 jam dengan melakukan piket jaga bergantian.

"Kami lima hari terakhir ini tetap berjaga di posko bencana guna memberikan pelayanan bantuan kepada masyarakat," kata Agus yang anggota Tagana Rangkasbitung.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement