REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Jabar, segera lakukan pemagaran di Situs Gunung Padang, untuk mencegah terjadinya kerusakan.
Kepala Disbudpar Cianjur, Tedy Artiawan, Senin (13/1), mengatakan, pihaknya khawatir ada oknum yang iseng mencorat-coret batu megalith dan merusak jika tidak dilakukan pemagaran serta dibangun pembatas pada zona-zona inti supaya pengunjung tidak bisa masuk sembarangan.
Pasalnya selama ini warga masih bisa bebas hilir-mudik di sekitar Situs Gunung Padang, sehingga untuk menjaga dari kerusakan, perlu ada pemagaran di sekeliling situs tersebut.
"Sejak jauh hari kami sudah merencanakan hal tersebut. Namun belum bisa dilakukan karena terkendala dengan pembebasaan lahan di kawasan itu," katanya.
Selain itu, hal tersebut masih menunggu keputusan siapa yang akan mengelola situs Gunung Padang. "Apakah pemerintah pusat, provinsi atau kabupaten. Selama ini, pemagaran batas pada zona inti atau teras-teras situs baru sebatas menggunakan tali biasa," ucapnya.
Pihaknya berharap pembebasan lahan segera dilakukan guna melakukan penataan di Situs Gunung Padang, dapat segera dilakukan, untuk menjadikan situs menjadi daerah kunjungan wisata.